Sabtu, 29 Oktober 2016

Pencemaran Saluran Air di Rusunawa Putri I Unnes serta Peran Pendidikan Konservasi dalam Mengatasinya



TUGAS ULANGAN TENGAH SEMESTER
 “Pencemaran Saluran Air di Rusunawa Putri I Unnes serta Peran Pendidikan Konservasi dalam Mengatasinya”


Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Umum Konservasi
Dosen Pengampu : Asep Ginanjar, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA                        : AZIZAH NUR AINI MUSLICHAH
NIM                            : 3601416029
PROGRAM STUDI   : PENDIDIKAN IPS
ROMBEL                   : 1

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas  rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pencemaran Saluran Air Di Rusunawa Unnes Putri serta Peran Pendidikan Konservasi dalam Mengatasinya”. Keberhasilan penyusunan makalah ini tidak terlepas dari arahan, bimbingan, dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Asep Ginanjar, S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Konservasi yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam pembuatan makalah ini
2.      Teman-teman seperjuangan satu bimbingan
3.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah turut membantu sehinga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb








                                          Semarang, 15 September 2016

                                                                    Penyusun



                                                        Azizah Nur Aini Muslichah





DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………….......2
Daftar Pengantar……………………………………………………………….3
Bab I Pendahuluan………………………………………………………….....4
A.    Latar Belakang……………………………………………………...…4
B.     Rumusan masalah…………………………………………………..…4
C.     Tujuan…………………………………………………………...…….4
Bab II Pembahasan……………………………………………………………5
A.    Faktor Penyebab Pencemaran di Saluran Air…………………............5
B.     Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran saluran air……………6
C.     Peran pendidikan konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran air……………………………………………….7
Bab III Penutup…………………………………………………………………8
A.    Kesimpulan……………………………………………………………..8
B.     Saran…………………………………………………………………….8
C.     Daftar Pustaka………………………………………………………......8
D.    Lampiran ……………………………………………………………….9












BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Saluran air atau yang biasa kita sebut dengan nama “got/selokan” adalah suatu jaringan pembuangan yang terdapat di sebelah sisi kanan dan kiri jalan. Jika dilihat dari fungsinya yaitu untuk mengalirkan air pembuangan seperti hujan, limbah cair rumah tangga, dsb ke penampungan terakhir
Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang paling penting untuk kehidupan. Air menjadi kebutuhan pokok manusia. Tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Dewasa ini, air menjadi masalah yang perlu mendapatkan masalah serius . Untuk mendapatkan air yang bersih dan baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal, karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai kegiatan manusia Sehingga secara kualitas sumber daya air telah mengalami penurunan, sedangkan kebutuhan air bersih terus meningkat. Pada dasarnya permasalahan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia, kondisi tersebut berlangsung dari waktu ke waktu.Pendidikan konservasi sangat berperan dalam mencegah serta berupaya untuk memperbaiki lingkunganyang rusak.
B.     RUMUSAN MASALAH

1.         Apa saja faktor penyebab terjadinya pencemaran di saluran air?
2.         Apa dampak yang ditimbulkan dari pecemaran saluran air terhadap lingkungan dan masyarakat?
3.         Apa peran pendidikan konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran air?

C.     TUJUAN

1.      Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pencemaran di saluran air.
2.      Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran saluran air terhadap lingkungan dan masyarakat.
3.      Untuk mengetahui peran pendidikan konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran air.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Faktor penyebab terjadinya pencemaran di saluran air

1.      Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran. Pengelolaan yang paling sederhana ialah dengan menggunakan pasir atau benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti memanfaatkan sinar matahari, suhu tropis dll.
2.      Sampah organik
Sampah organik dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran di air dikarenakan sampah organik yang menumpuk di selokan-selokan akan menimbulkan cairan berbau yanglebih dikenal sebagai air comberan. Dampaknya sangat buruk bagi kehidupan. Hal ini bisa diamati bahwa disekitar genangan air comberan pasti sedikit atau bahkan tidak ada tumbuhan yang tumbuh apalagi ikan. Dan yang banyak hidup di genangan air combern adalah cacing atau jentik nyamuk.
3.      Sampah anorganik
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton. Terkadang banyak dijumpai oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang membuang sampah ke dalam selokan. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh dikarenakan sampah tersebut akan mengganggu jalannya aliran air di selokan. Bila hal ini berlangsung secara terus menerus akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan maupun manusia itu sendiri. Bencana banjir mungkin tidak akan terelakkan lagi.
4.      Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat mengenai pengetahuan menjaga kebersihan lingkungan masih sangat kurang. Hal ini terlihat ketika masih terdapat masyarakat yang membuang sampah di selokan. Tentu saja selain menyebabkan banjir, membuang sampah diselokan dapat memicu timbulnya penyakit seperti DBD. Hal ini dikarenakan sampah yang menumpuk ditambah dengan air yang menggnang akan menjadi sarang kuman dan penyakit yang dapat secara tidak disadaari menyerang manusia.

B.     Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran saluran air

1.                   Lingkungan.

Dari segi lingkungan sendiri, pencemaran selokan berdampak buruk terhadap ekosistem di wilayah tersebut. Pemandangan menjadi kurang indah serta fungsi selokan sebagai saluran air tidak berjalan optimal. Perlunya keselarasan tindakan antara manusia dengan alam diharapkan mampun menciptakan suasana yang tertata dan rapi, walaupun hal tersebut adalah saluran air.   

2.                   Masyarakat.

Masyarakat sangat merasakan dampak terhadap pencemaran saluran air. Hal ini ditunjukkan dengan ketidaknyamanan dalam bertempat tinggal, dikarenakan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh pencemaran air tesebut. Masyarakat juga menjadi resah mengenai kesehatan mereka yang terancam, karena kapanpun penyakit dapat menyerang merek secara tiba-tiba karena saluran air yang kotor. Penata ruangan wilayah menjadi tidak tertata rapi.



C.     Peran pendidikan konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran air.

1.                   Sosialisasi kebersihan lingkungan.

Pendidikan konservasi merupakan upaya untuk pelestarian lingkungan. Dengan adanya sosialisasi, masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai kebersihan lingkungan.

2.                   Mengantisipasi timbulnya penyakit yang diakibatkan karena pencemaran saluran air.
Setelah mengetahui upaya untuk penanggulangan dan pencegahan dari pendidikan konservasi, secara tidak langsung masyarakat akan belajar untuk menjada dan mencintai lingkungannya. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yag sehat. Selama lingkungan bersih tidak akan ada kuman penyakit berbahaya yamg akan menyerang tubuh.














BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan masih rendah. Pencemaran saluran air tidak lain dan tidak bukan adalah karena ulah manusia itu sendiri. Faktor lain penyebab pencemaran saluran air ini adalah karena limbah rumah tangga, sampah organik serta sampah anorganik. Berbagai dampak terjadi karena pencemaran saluran ini, mulai dari dampak lingkungan hingga dampak yang dirasakan masyarakat itu sendiri. Disinilah pendidikan konservasi dapat berperan dalam usaha pencegahan serta pengurangan pencemaran saluran air. Hal tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat umum agar masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai konservasi lingkungan.

B.     SARAN
Untuk mengurangi dan mencegah pencemaran saluran air, saran kami adalah :
1.      Limbah rumah tangga dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air. Pengolahan limbah cair rumah tangga dapat dilakukan dengan cara penyaringan menggunakan pasir dan saringan.
2.      Tidak membuang sampah di saluran air
3.      Melakukan gotong royong secara rutin untuk menjaga saluran air agar tetap bersih


C.     Daftar pustaka








D.      LAMPIRAN

20161018_065237.jpg

20161018_065256.jpg

20161018_065329.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar