TUGAS
ULANGAN TENGAH SEMESTER
“Pencemaran Saluran Air di Rusunawa Putri I
Unnes serta Peran Pendidikan Konservasi dalam Mengatasinya”
Untuk
Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah Umum Konservasi
Dosen
Pengampu : Asep Ginanjar, S.Pd.,M.Pd
DISUSUN
OLEH :
NAMA : AZIZAH NUR AINI
MUSLICHAH
NIM : 3601416029
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPS
ROMBEL : 1
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2016
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr.wb
Puji
syukur atas kehadirat Allah SWT, atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Pencemaran Saluran Air Di Rusunawa Unnes Putri serta Peran Pendidikan
Konservasi dalam Mengatasinya”. Keberhasilan penyusunan makalah ini tidak
terlepas dari arahan, bimbingan, dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu,
perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak
Asep Ginanjar, S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Konservasi yang
telah memberikan bimbingan kepada kami dalam pembuatan makalah ini
2. Teman-teman
seperjuangan satu bimbingan
3. Semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah turut membantu
sehinga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Wassalamu’alaikum
wr.wb
Semarang, 15 September 2016
Penyusun
Azizah Nur Aini Muslichah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………….......2
Daftar Pengantar……………………………………………………………….3
Bab I Pendahuluan………………………………………………………….....4
A.
Latar Belakang……………………………………………………...…4
B.
Rumusan masalah…………………………………………………..…4
C.
Tujuan…………………………………………………………...…….4
Bab II Pembahasan……………………………………………………………5
A.
Faktor Penyebab
Pencemaran di Saluran Air…………………............5
B.
Dampak yang
ditimbulkan akibat pencemaran saluran air……………6
C.
Peran pendidikan
konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran
air……………………………………………….7
Bab III Penutup…………………………………………………………………8
A.
Kesimpulan……………………………………………………………..8
B.
Saran…………………………………………………………………….8
C.
Daftar
Pustaka………………………………………………………......8
D.
Lampiran
……………………………………………………………….9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Saluran air atau yang biasa kita sebut
dengan nama “got/selokan” adalah suatu jaringan pembuangan yang terdapat di
sebelah sisi kanan dan kiri jalan. Jika dilihat dari fungsinya yaitu untuk
mengalirkan air pembuangan seperti hujan, limbah cair rumah tangga, dsb ke
penampungan terakhir
Air merupakan salah satu komponen
lingkungan yang paling penting untuk kehidupan. Air menjadi kebutuhan pokok
manusia. Tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Dewasa ini, air menjadi
masalah yang perlu mendapatkan masalah serius . Untuk mendapatkan air yang
bersih dan baik sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang
mahal, karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari
berbagai kegiatan manusia Sehingga secara kualitas sumber daya air telah
mengalami penurunan, sedangkan kebutuhan air bersih terus meningkat. Pada
dasarnya permasalahan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia, kondisi tersebut
berlangsung dari waktu ke waktu.Pendidikan konservasi sangat berperan dalam
mencegah serta berupaya untuk memperbaiki lingkunganyang rusak.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja faktor penyebab
terjadinya pencemaran di saluran air?
2.
Apa dampak yang
ditimbulkan dari pecemaran saluran air terhadap lingkungan dan masyarakat?
3.
Apa peran pendidikan
konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran air?
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui faktor penyebab terjadinya pencemaran di saluran air.
2. Untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pencemaran saluran air terhadap
lingkungan dan masyarakat.
3. Untuk
mengetahui peran pendidikan konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran
lingkungan di saluran air.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Faktor
penyebab terjadinya pencemaran di saluran air
1. Limbah
rumah tangga
Limbah rumah tangga
adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas
industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan atau
sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah
terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia
tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri,
tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak
mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus
dikelola untuk mengurangi pencemaran. Pengelolaan
yang paling sederhana ialah dengan menggunakan pasir atau benda-benda terapung
melalui bak penangkap pasir dan saringan. Cara pengelolaan yang digunakan
tergantung keadaan setempat, seperti memanfaatkan sinar matahari, suhu tropis
dll.
2. Sampah
organik
Sampah organik dapat menjadi penyebab terjadinya
pencemaran di air dikarenakan sampah organik yang menumpuk di selokan-selokan
akan menimbulkan cairan berbau yanglebih dikenal sebagai air comberan.
Dampaknya sangat buruk bagi kehidupan. Hal ini bisa diamati bahwa disekitar
genangan air comberan pasti sedikit atau bahkan tidak ada tumbuhan yang tumbuh
apalagi ikan. Dan yang banyak hidup di genangan air combern adalah cacing atau
jentik nyamuk.
3. Sampah
anorganik
Sampah
Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng,
kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersial atau sampah
yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik
yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas
bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
Terkadang banyak dijumpai oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang membuang
sampah ke dalam selokan. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh dikarenakan
sampah tersebut akan mengganggu jalannya aliran air di selokan. Bila hal ini
berlangsung secara terus menerus akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan
maupun manusia itu sendiri. Bencana banjir mungkin
tidak akan terelakkan lagi.
4. Kurangnya
kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat mengenai pengetahuan menjaga
kebersihan lingkungan masih sangat kurang. Hal ini terlihat ketika masih
terdapat masyarakat yang membuang sampah di selokan. Tentu saja selain
menyebabkan banjir, membuang sampah diselokan dapat memicu timbulnya penyakit
seperti DBD. Hal ini dikarenakan sampah yang menumpuk ditambah dengan air yang
menggnang akan menjadi sarang kuman dan penyakit yang dapat secara tidak disadaari
menyerang manusia.
B. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran saluran air
1.
Lingkungan.
Dari segi lingkungan sendiri, pencemaran selokan
berdampak buruk terhadap ekosistem di wilayah tersebut. Pemandangan menjadi
kurang indah serta fungsi selokan sebagai saluran air tidak berjalan optimal.
Perlunya keselarasan tindakan antara manusia dengan alam diharapkan mampun
menciptakan suasana yang tertata dan rapi, walaupun hal tersebut adalah saluran
air.
2.
Masyarakat.
Masyarakat sangat merasakan dampak terhadap
pencemaran saluran air. Hal ini ditunjukkan dengan ketidaknyamanan dalam
bertempat tinggal, dikarenakan bau tidak sedap yang ditimbulkan oleh pencemaran
air tesebut. Masyarakat juga menjadi resah mengenai kesehatan mereka yang
terancam, karena kapanpun penyakit dapat menyerang merek secara tiba-tiba
karena saluran air yang kotor. Penata ruangan wilayah menjadi tidak tertata
rapi.
C. Peran
pendidikan konservasi dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan di saluran
air.
1.
Sosialisasi kebersihan
lingkungan.
Pendidikan konservasi merupakan upaya untuk
pelestarian lingkungan. Dengan adanya
sosialisasi, masyarakat menjadi lebih mengerti mengenai kebersihan lingkungan.
2.
Mengantisipasi
timbulnya penyakit yang diakibatkan karena pencemaran saluran air.
Setelah
mengetahui upaya untuk penanggulangan dan pencegahan dari pendidikan
konservasi, secara tidak langsung masyarakat akan belajar untuk menjada dan
mencintai lingkungannya. Lingkungan yang bersih adalah lingkungan yag sehat.
Selama lingkungan bersih tidak akan ada kuman penyakit berbahaya yamg akan
menyerang tubuh.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan
masih rendah. Pencemaran saluran air tidak lain dan tidak bukan adalah karena
ulah manusia itu sendiri. Faktor lain penyebab pencemaran
saluran air ini adalah karena limbah rumah tangga, sampah organik serta sampah
anorganik. Berbagai dampak terjadi karena pencemaran saluran ini, mulai dari
dampak lingkungan hingga dampak yang dirasakan masyarakat itu sendiri.
Disinilah pendidikan konservasi dapat berperan dalam usaha pencegahan serta
pengurangan pencemaran saluran air. Hal tersebut dapat disosialisasikan kepada
masyarakat umum agar masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai konservasi
lingkungan.
B.
SARAN
Untuk mengurangi dan mencegah pencemaran saluran air,
saran kami adalah :
1. Limbah rumah tangga dilakukan pengolahan terlebih
dahulu sebelum dibuang ke saluran air. Pengolahan limbah cair rumah tangga dapat
dilakukan dengan cara penyaringan menggunakan pasir dan saringan.
2. Tidak membuang sampah di saluran air
3. Melakukan gotong royong secara rutin untuk menjaga
saluran air agar tetap bersih
C.
Daftar pustaka
http://wallputih.blogspot.co.id/2014/08/pencemaran-air.html.
Diunduh pada 01.37. 17/10/2016
http://dokumen-makalah.blogspot.co.id/2014/12/limbah-rumah-tangga.html.
Diunduh pada 01.58m17/10/2016
D.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar