The Enhacement of Student’s Study
Motivation to Reaches
The Effectiveness of Learning.
Di buat guna
Menyelesaikan tugas ulangan tengah semester
Mata kuliah Bahasa Inggris
Dosen Pengampu : Bp Asep Ginanjar, S.Pd., M.Pd
Oleh :
Muhammad Lutfi
NIM : 3601416017
UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL
2016
The Enhacement of Student’s Study
Motivation to Reaches
The Effectiveness of Learning.
The effectiveness of learning will becomes true if the
teacher can be the real teacher wo can teaches the student well. And we know
that the teacher’s roles are as an educator, a teacher and a coach. So,
Teacher’s job is educating. It means that the teacher is the one who forwards
and improves the values of life (affective), teaching means that forwards and
improves the knowledge (cognitive) and coaching means that improves the
student’s skills (psychomotor). To improve that job, the teacher need to do
something to get the effectiveness of learning. The writer said that the
effectiveness of learning is the condition which the student can releases the
skills in the learning.
Then, the effort is the teachers should build the
student’s study motivation. And the high of the student’s study motivation eill
stimulate the student to improves their skills in the learning. “The student’s
study motivation can not appear when the teacher does not build it”. So that
why, in need efforts to builds the student’s study motivation to reaches the
effectiveness of learning and the efforts will come in one way or another.
First, to grows
the happiness of student, especially for children. We know that children have
note the negative sense. So, children is more interesting with the happiness
condition. And to makes that condition, the
teacher should greets the student with the happiness, friendly and calm.
And begins the lesson with the happiness makes the student motivates to study
hard in the learning.
Second, the teacher considers the student as a
friendship. The effort to makes the effectiviness learning is the teacher
considers the student as a friendship. The teacher should considers the student
like a friendship in the class and teach them with love. Because, they teach us
the meaning of life also. So, they are worthy to be a a friendship in the
class, to share the experiences and our knowledge and also what do they want in
the future.
And then, to grows the sense of competition. The teacher
can makes the competition in the class such give them a gift (reward) to the
students who have achievement. That give could be the stationery or best score
for the students who study hard. The give could be the praise or applause from
their friends, and makes the student feels confident in the class. But, the
teachers should be careful to make the competition in the class which will not
make a conflict. Because, the competition should be fair, normally and
objective to assess the students. And do not make a differences between this
student with the other students, because the student has the same level in the
class.
The teacher can tells the target of learning. Then, they
recap and give the objective assessment which in the learning. Give the
opportunities for students to be the successful person and appreciate it.
And in the end, the teachers can grow up the spirit and
the study motivation of student. There are so many things that can do for students,
such give the praise and reward, give the attention and respect the ideas, the
queation and the opinions.And also knowing the name of them, and advantages of
them in the learning. Warn the students who do the ethics/ norm violortion with
the humanisics way. The teachers should speak and do something polite,
friendly, affection and fair in the assessement and how to treat them.
If the teacher can builds the student’s study
motivation well and continuous, exactly the effectiveness in the learning will
becomes and will be maximum.
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Dalam Mencapai Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas
pembelajaran akan dapat diwujudkan oleh seorang guru apabila guru tersebut
dapat memerankan perannya di dalam kelas dengan baik dan maksimal. Adapun peran
penting seorang guru di dalam kelas adalah sebagai pendidik, pengajar, dan
pelatih. Hal ini sesuai dengan tugas guru itu sendiri yaitu mendidik dalam arti
meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup (afektif), mengajar dalam arti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan (kognitif), dan melatih dalam
arti mengembangkan keterampilan para siswa (psikomotorik)
Dalam mengembangkan
tugas-tugas tersebut, setiap guru perlu melakukan berbagai upaya untuk
mewujudkan efektivitas pembelajaran. Adapun penulis berpandangan bahwa
efektivitas pembelajaran adalah suatu kondisi dimana siswa dapat mengeluarkan
segala potensinya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Untuk dapat mewujudkan
hal tersebut, salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh setiap guru adalah
membangun motivasi belajar para siswa. Motivasi belajar siswa yang tinggi akan
merangsang siswa untuk mengembangkan potensinya dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.. “Motivasi siswa tidak muncul begitu saja, tetapi harus dibangkitkan
atau dibangun”. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya dalam membangun
motivasi belajar siswa untuk mencapai efektivitas pembelajaran. Upaya-upaya
tersebut dapat dilakuakan dengan berbagai cara
Yang
pertama, Menumbuhkan jiwa gembira pada siswa. Setiap anak
memiliki jiwa yang bersih – belum terpengaruh perasaan negatif seperti perasaan
dendam, dengki, dan sebagainya- sehingga anak cenderung menyukai nuansa yang
riang dan penuh kegembiraan. Untuk menciptakan kondisi tersebut hendaknya
setiap guru menyapa setiap anak dengan perasaan senang, ramah, dan tenang.
Mengawali kegiatan belajar dengan suasana riang akan membuat siswa termotivasi
untuk giat belajar dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Kedua, siswa dianggap
sebagai sahabat. Hal yang perlu dilakukan agar siswa mengikuti proses
pembelajaran dengan efektif adalah dengan menganggap siswa sebagai sahabat.
Setiap guru hendaknya memperlakukan siswa layaknya sahabat yang sangat berarti
dalam kehidupan di kelas. Memandang mereka dengan penuh kasih sayang, mengajak
mereka dengan penuh kelembutan, dan mengajari mereka dengan penuh cinta dan
perasaan. Dari merekalah kita belajar berbagai hal tentang makna kehidupan.
Sehingga mereka layak menjadi sahabat di kelas untuk berbagi pengalaman dan
pengetahuan tentang apa yang kita ketahui dan tentang apa yang mereka inginkan
di masa depan.
Kemudian, Menumbuhkan jiwa kompetisi. Hal ini
dapat dilakukan dengan menciptakan persaingan di kelas seperti memberikan
hadiah (reward) kepada siswa yang memiliki prestasi unggul.
Hadiah tersebut dapat berupa materi seperti alat-alat tulis atau dapat bersifat
ruhaniah seperti pemberian nilai lebih bagi siswa yang bersungguh-sungguh dalam
mengikuti pembelajaran. Ataupun bisa berupa pujian kepda siswa yang rajin
mengumpulkan tugas dan memberikan tepuk tangan teman-teman sekelas atas pujian
Anda. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk lebih maju dan
meningkatkan harga diri siswa dengan eksistensinya di dalam keals sehingga
keberadaannya diakui dan dihargai oleh teman-temannya. Namun sebagai guru juga
hendaknya berhati-hati dalam menciptakan persaingan di kelas agar tidak
menimbulkan konflik. Karenanya, persaingan harus dalam batas wajar dan normal
serta adil dan objektif dalam penilaian tanpa memandang status sosial di luar
kelas, apakah ia seroang anak mentri, anak pejabat, anak seorang petani,
pedagang, atau siapapun karena di kelas setiaps siswa memilki hak dan derajat
yang sama di mata guru.
Seorang guru juga bisa
dengan menyampaikan target pembelajaran, lalu merekap dan memberikan penilaian
yang objektif selama masa pembelajaran, memberikan kesempatan secara terbuka
untuk semua siwa untuk bisa berhasil dan menghargai setiap apa yang dilakukan
siswa.
Dan yang terakhir dapat dilakukan dengan menumbuhkan semangat dan motivasi
belajar siswa. ada beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya Memberikan
pujian dan penghargaan terhadap mereka sekecil apapun, Memperhatikan dan
menanggapi gagasan, pikiran, pertanyaan, dan pendapat siswa dengan tulus,
Mengenali nama-nama siswa dan kelebihan mereka untuk tujuan pembelajaran, Mau
mengerti dan memahami kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran, Menghargai
hasil pekerjaan siswa, Tidak menghina, menghardik, atau mencela siswa di depan
umum (teman-temannya), Meluruskan siswa
yang melakukan perlanggaran etika atau norma dengan cara-cara yang manusiawi
(humanistic), Berkata dan bersikap sopan, ramah, dan penuh kasih sayang kepada
siswa dan Berlaku adil dalam perlakuan, penilaian, dan sikap terhadap siswa.
Apabila guru dapat membangun motivasi belajar
siswa dengan baik dan berkelanjutan, maka secara perlahan tapi pasti,
efektivitas pembelajaran di dalam kelas dapat diwujudkan sehingga dapat
menunjang hasil pembelajaran yang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar