Senin, 19 September 2016

Kebijakan Nirkertas



KEBIJAKAN NIR KERTAS


Disusun oleh: 

Muhammad Lutfi                (3601416017)

Nurul Army Oktaviany        (3601416020)

Azizah Nur Aini Muslichah (3601416029)

Alifia Ade Rahmatika           (3601416039)





Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial
Unniversitas Negeri Semarang
2016


PRAKATA

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang kebijakan nirkertas.

            Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
    
            Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
    
            Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
    

                                                Semarang, 12  September  2016
    
                                                               Penyusun









DAFTAR ISI

PRAKATA   ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................... 4
BAB II ......................................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................... 11
BAB IV  ..................................................................................................................... 13



















BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Nirkertas (Paperless) adalah suatu usaha untuk membatasi serta mengurangi produksi dan penggunaan kertas. Nirkertas merupakan suatu cara sederhana namun memiliki tujuan dan manfaat untuk mencegah masalah besar, salah satunya adalah global warming. Paperless merupakan suatu program meminimalisasi penggunaan kertas baik untuk surat-menyurat atau keperluan lainnya. Bahan baku kertas adalah kayu yang berasal dari pohon. Semakin banyak kebutuhan akan kertas berarti semakin banyak pohon yang ditebang.  Universitas Negeri Semarang merupakan universitas berwawasan konservasi yang menjunjung tinggi nilai pelestarian lingkungan. Pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati menjadi sasaran utama dari penerapan kebijkan nirkertas.

B.      RUMUSAN MASALAH

1)             Apa hubungan nirkertas dengan pelestarian lingkungan?
2)             Bagaimana cara meminimalisasi penggunakan kertas di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang ?
3)             Apa saja unsur-unsur yang berpengaruh dalam penerapan kebijakan nirkertas?
4)             Apa dampak dari kebijakan nirkertas?
5)             Mengapa kebijakan nirkertas penting untuk disosisalisasikan?

C.      TUJUAN

1)             Mengetahui hubungan nirkertas dengan pelestarian lingkungan.
2)             Mengetahui cara meminimalisasi penggunaan kertas di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang.
3)             Mengetahui unsur-unsur yang berpengaruh dalam penerapan kebijakan nirkertas.
4)             Mengetahui dampak dari kebijakan nirkertas.
5)             Mengetahui pentingnya sosialisasi kebijakan nirkertas.


























BAB II
PEMBAHASAN

                 Kertas merupakan salah satu komponen penting yang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan kertas sebagai sarana untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Tidak terkecuali bagi seorang pelajar atau mahasiswa, kertas digunakan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar di sekolah.
                  Namun tanpa disadari penggunaan kertas secara berlebihan mampu menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini disebabkan karena bahan baku pembuatan kertas berasal dari serat kayu pohon. Pohon merupakan salah satu komponen ekosistem hutan yang sangat berpengaruh bagii kelangsungan hidup manusia. Hutan merupakan paru-paru dunia yang fungsi utamanya adalah menghasilkan oksigen. Dengan kata lain, hutan merupakan penyeimbang alam untuk keberlangsungan hidup manusia. Kebijakan nirkertas (Paperless) adalah suatu usaha untuk membatasi serta mengurangi produksi dan penggunaan kertas dengan memanfaatkan teknologi informasi. Kebijakan ini akan berpengaruh pada pabrik produksi kertas maupun pada konsumen kertas. Dengan penerapan kebijakan ini, jumlah pohon yang ditebang akan dibatasi sehingga jumlah produksi kertaspun akan dikurangi. Pada kenyataannya, kebutuhan penggunaan kertas masih sangat banyak. Namun, apabila ada penekanan dalam hal persediaan bahan baku pembuatan kertas, hal ini akan membatasi pabrik-pabrik kertas untuk memproduksi kertas dalam skala yang besar dan mendorong pemikiran manusia untuk menjadi lebih kreatif dalam mencari bahan alternatif lain pengganti kertas. Kebijakan nirkertas ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan mengenai kerusakan lingkungan khususnya pada hutan. Secara tidak langsung kebijakan nirkertas sangat berpengaruh bagi pelestarian lingkungan.
                  Pengurangan atau pembatasan jumlah penggunaan kertas di suatu tempat akan sangat berpengaruh terhadap mekanisme pekerjaan di tempat tersebut. Namun, permasalahan ini kembali lagi pada diri setiap individu mengenai cara mengatasi hal tersebut. Universitas Negeri Semarang adalah universitas berwawasan konservasi yang salah satu kebijakannya adalah menerapkan kebijakan nirkertas. Sasaran dari kebijakan ini adalah mahasiswa, dosen, staff dan karyawan. Kebijakan ini dimaksudkan agar warga UNNES tidak menggunakan kertas secara berlebihan. Munculnya sistem-sistem berbasis online seperti sikadu, simpeg, mulang, simawa, sibima dan masih banyak lagi diharapkan mampu mengurangi jumlah  penggunaan kertas di lingkungan Universitas Negeri Semarang.
                  Kebijakan nirkertas (Paperless) tidak akan berhasil tanpa ada unsur-unsur pendukung dalam kebijakan ini. Mulai dari pemerintah, mahasiswa dan, masyarakat. Pemerintah sangat berperan dalam perumusan kebijakan nirkertas serta pembuatan peraturan yang menyangkut mengenai kebijakan tersebut. Dilihat dari sudut pandang masyarakat sendiri, kebijakan nirkertas yang diterapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari bahan baku alternatif lain pengganti kertas. Seperti kertas yang berbahan dasar dari merang maupun kertas yang berasal dari daur ulang. Kemajuan sistem informasi secara tidak langsung juga akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dengan kata lain mereka akan lebih mudah mengakses serta mengenal dunia internet sebagai sarana komunikasi dan informasi mereka. Penggunaan kertas sebagai media informasi seperti surat kabar, pamflet, iklan-iklan dapat dialihkan ke dalam bentuk digital yang akan dengan mudah di akses oleh masyarakat luas pada umumnya melalui internet. Penggunaan sistem atau aplikasi berbasis Online untuk keperluan administrasi perkantoran atau lembaga-lembaga teertentu juga diharapkan mampu mengurangi penggunaan jumlah kertas yang digunakan. Seorang mahasiswa juga mempunyai andil dalam kebijakan nirkertas. Sifat seorang mahasiswa diantaranya adalah kritis dan tanggap. Mahasiswa dianggap mampu untuk mensosialisasikan mengenai pentingnya kebijakan nirkertas bagi pelestarian lingkungan serta dampak buruk mengenai penggunaan kertas secara berlebihan.
                  Kebijakan nirkertas mempunyai dampak positif maupun negatif bagi keberlangsungan hidup manusia. Dampak positif diterapkannya kebijakan nirkertas di suatu tempat antara lain :
1.       Masyarakat menjadi lebih mengenal teknologi.
Dengan adanya kebijakan nir kertas, masyarakat secara tidak langsung dituntut untuk lebih mempelajari teknologi yang semakin berkembang. Internet dalam kemajuan teknologi sangat berperan karena internet merupakan akses satu-satunya yang dapat memberikan informasi dengan luas, cepat dan praktis.
2.      Masyarakat secara tidak langsung turut andil dalam mengurangi kerusakan lingkungan.
Bahan baku pembuatan kertas berasal dari kayu. Kayu berasal dari pohon. Pohon merupakan salah satu penghasil oksigen. Pohon yang ditebang secara berlebihan dan berkala tentu akan merusak ekosistem hutan. Dengan rusaknya hutan maka fungsi hutan sebagai paru-paru dunia akan berpengaruh. Kerusakan hutan akan memberi dampak sangat besar bagi keidupan kita. Hutan mampu menyimpan cadangan air yang sangat banyak. Tanpa hutan penyerapan air tidak dapat optimal. Sehingga akan terjadi banyak bencana jika kita membiarkan lahan gundul atau gersang.
3.      Masyarakat lebih kreatif.
Membatasi produksi kertas dari pabrik tidak akan memecahkan permasalahan mengenai kebutuhan kertas yang masih sangat banyak. Manusia diberkahi dengan akal dan fikiran. Masyarakat tidak akan tinggal diam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi. Mereka akan memunculkan ide-ide unik mengenai bagaimana cara untuk mendaur ulang kertas dan juga memunculkan teknologi baru untuk mengatasi permasalahan mengenai kertas.

4.      Masyarakat dapat menghemat pengeluaran dan penggunaan kertas.
Kebijakan nirkertas tentunya akan memicu masyarakat untuk lebih berhati – hati dalam pengelolaan kertas. Menggunakan kertas sesuai dengan kebutuhan dan tidak membuang kertas dengan percuma. Penggunaan kertas secara efektif juga dapat menghemat pengeluaran uang karena tidak membeli bahan baku pembuatan kertas, tidak membeli teknologi pembuatan kertas, dan juga tidak memberi upah gaji untuk karyawan yang bekerja di pabrik kertas.
                                                                                                   
Dampak negative diterapkannya kebijakan nirkertas :

1.      Seseorang menjadi malas.

Menghilangkan kebiasaan dengan buku atau kertas akan membuat seseorang menjadi malas karena dengan internet semua kegiatan akan lebih instan untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan.

2.      Beberapa orang kehilangan pekerjaan.

Kebijakan nirkertas yang telah diberlakukan secara meluas tidak menutup kemungkinan akan memberikan dampak buruk kepada pabrik produsen kertas. Beberapa pabrik kertas akan mengalami kebangkrutan. Hal ini akan berdampak pada karyawan di pabrik tersebut yang kemudian kehilangan pekerjaan mereka.

3.      Menurunkan kesehatan mata.

Aplikasi penerapan kebijakan nirkertas salah satunya yaitu dengan penggunaan teknologi internet. Penggunaan internet yang berlebihan akan berdampak pada kesehatan mata yaitu kelainan pada mata dikarenakan layar laptop atau handphone. Cahaya yang dikeluarkan oleh layar laptop atau handphone akan mempercepat mata lelah dibandingkan membaca dengan buku.
Sosialisasi kebijakan nirkertas ke masyarakat umum sangat penting dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial di masyarakat. Kerusakan lingkungan yang terjadi jika penebangan pohon untuk bahan baku pembuatan kertas tidak akan pernah diketahui masyarakat jika tidak ada sosialisasi dari pihak yang berwenang. Pemerintah juga perlu mengadakan sosialisasi terhadap karyawan mengenai pembekalan diri agar menjadi masyarakat yang lebih kreatif dan tanggap terhadap perkembangan jaman. Hal ini untuk mengantisipasi jumlah pengangguran dan peningkatan kesejahteraan apabila terjadi pemberhentian kerja di pabrik kertas. Sosialisasi teknologi informasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai informasi digital di internet.


















BAB III
                                                         PENUTUP                     

A.     Simpulan
                                    Kertas adalah bagian penting dalam aktivitas manusia. Penggunaan kertas secara berlebihan akan menimbulkan dampak terhadap kehidupan manusia. Baik dampak yang ditimbulkan oleh alam maupun dampak yang ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bersosialisasi dan pengurangan terhadap dampak negatif kerusakan lingkungan.
B.     Saran
                        Sebagai makhluk sosial, manusia juga harus mulai menumbuhkan rasa peduli. Tidak hanya kepada rasa kepedulian terhadap manusia namun juga rasa kepedulian terhadap alam dan keberlangsungan kehidupan-kehidupan yang ada di sekitar. Karena pada hakikatnya, manusia tidak terlepas dari kewajiban untuk tetap merawat dan menjaga kelestarian alam agar generasi mendatang masih dapat ikut merasakan alam yang asri.. Mulai dari sekarang niatkan pada diri sendiri untuk bisa menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap alam dan memulai untuk mengurangi penggunaan kertas. Namun jangan melupakan bahwa dengan kertas yang disusun menjadi sebuah buku yang berisi ilmu dan pengetahuan membuat kita menjadi semakin berwawasan.
                        Untuk selanjutnya semoga sistem dan kebijakan nirkertas juga di sampaikan oleh kementerian kependidikan agar nantinya siswa dan mahasiswa dari sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi dapat lebih mengurangi pengggunaan kertas. Namun hal itu tidak dapat dilakukan apabila tidak ada dorongan atau bantuan dari komponen yang lain. Disinilah peran IT dalam era globalisasi yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung kelangsungan kebijakan nirkertas itu sendiri. IT di harapkan dapat membuat sistem-sistem yang bisa dimanfaatkan pelajar. Seperti presensi online dan lain-lain, agar alam senantiasa terjaga kelestariannya tanpa mengurangi keefektifan kerja masyarakat. Jika alam ini terjaga kelestariannya manusia juga yang merasakan kebaikannya.



















BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Dr Puji Hardati, dkk. 2016. Buku Ajar Pendidikan Konservasi.Semarang: UNNES Press



"Salam Konservasi, bergerak menuju kemajuan Bersama"







                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar