KEBIJAKAN NIR KERTAS
:
Disusun oleh:
Muhammad Lutfi (3601416017)
Nurul Army Oktaviany (3601416020)
Azizah Nur Aini Muslichah (3601416029)
Alifia Ade Rahmatika (3601416039)
Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Ilmu Sosial
Unniversitas Negeri Semarang
2016
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang kebijakan nirkertas.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Semarang, 12 September 2016
Penyusun
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA
............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................... 4
BAB II ......................................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................... 11
BAB IV ..................................................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Nirkertas
(Paperless) adalah suatu usaha untuk membatasi
serta mengurangi produksi dan penggunaan kertas. Nirkertas merupakan suatu cara
sederhana namun memiliki tujuan dan manfaat untuk mencegah masalah besar, salah
satunya adalah global warming. Paperless merupakan
suatu program meminimalisasi penggunaan kertas baik untuk surat-menyurat atau keperluan
lainnya. Bahan baku kertas adalah kayu yang berasal dari pohon. Semakin banyak kebutuhan
akan kertas berarti semakin banyak pohon yang ditebang. Universitas Negeri Semarang merupakan universitas
berwawasan konservasi yang menjunjung tinggi nilai pelestarian lingkungan. Pelestarian
hutan dan keanekaragaman hayati menjadi sasaran utama dari penerapan kebijkan nirkertas.
B.
RUMUSAN MASALAH
1)
Apa hubungan nirkertas dengan
pelestarian lingkungan?
2)
Bagaimana cara meminimalisasi penggunakan
kertas di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang ?
3)
Apa saja unsur-unsur yang berpengaruh dalam
penerapan kebijakan nirkertas?
4)
Apa dampak dari kebijakan nirkertas?
5)
Mengapa kebijakan nirkertas penting untuk
disosisalisasikan?
C.
TUJUAN
1)
Mengetahui hubungan nirkertas dengan
pelestarian lingkungan.
2)
Mengetahui cara meminimalisasi penggunaan
kertas di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang.
3)
Mengetahui unsur-unsur yang berpengaruh dalam
penerapan kebijakan nirkertas.
4)
Mengetahui dampak dari kebijakan nirkertas.
5)
Mengetahui pentingnya sosialisasi kebijakan
nirkertas.
BAB
II
PEMBAHASAN
Kertas merupakan salah satu komponen penting yang
berpengaruh dalam kehidupan manusia. Hampir semua bidang pekerjaan membutuhkan
kertas sebagai sarana untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Tidak terkecuali
bagi seorang pelajar atau mahasiswa, kertas digunakan sebagai sarana kegiatan
belajar mengajar di sekolah.
Namun tanpa disadari penggunaan kertas secara
berlebihan mampu menimbulkan kerusakan lingkungan. Hal ini disebabkan karena
bahan baku pembuatan kertas berasal dari serat kayu pohon. Pohon merupakan
salah satu komponen ekosistem hutan yang sangat berpengaruh bagii kelangsungan
hidup manusia. Hutan merupakan paru-paru dunia yang fungsi utamanya adalah
menghasilkan oksigen. Dengan kata lain, hutan merupakan penyeimbang alam untuk
keberlangsungan hidup manusia. Kebijakan nirkertas (Paperless) adalah suatu usaha untuk membatasi serta mengurangi
produksi dan penggunaan kertas dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Kebijakan ini akan berpengaruh pada pabrik produksi kertas maupun pada konsumen
kertas. Dengan penerapan kebijakan ini, jumlah pohon yang ditebang akan
dibatasi sehingga jumlah produksi kertaspun akan dikurangi. Pada kenyataannya,
kebutuhan penggunaan kertas masih sangat banyak. Namun, apabila ada penekanan
dalam hal persediaan bahan baku pembuatan kertas, hal ini akan membatasi
pabrik-pabrik kertas untuk memproduksi kertas dalam skala yang besar dan mendorong
pemikiran manusia untuk menjadi lebih kreatif dalam mencari bahan alternatif
lain pengganti kertas. Kebijakan nirkertas ini diharapkan mampu mengatasi
permasalahan mengenai kerusakan lingkungan khususnya pada hutan. Secara tidak
langsung kebijakan nirkertas sangat berpengaruh bagi pelestarian lingkungan.
Pengurangan atau pembatasan jumlah penggunaan kertas
di suatu tempat akan sangat berpengaruh terhadap mekanisme pekerjaan di tempat
tersebut. Namun, permasalahan ini kembali lagi pada diri setiap individu
mengenai cara mengatasi hal tersebut. Universitas Negeri Semarang adalah universitas
berwawasan konservasi yang salah satu kebijakannya adalah menerapkan kebijakan
nirkertas. Sasaran dari kebijakan ini adalah mahasiswa, dosen, staff dan
karyawan. Kebijakan ini dimaksudkan agar warga UNNES tidak menggunakan kertas
secara berlebihan. Munculnya sistem-sistem berbasis online seperti sikadu,
simpeg, mulang, simawa, sibima dan masih banyak lagi diharapkan mampu
mengurangi jumlah penggunaan kertas di
lingkungan Universitas Negeri Semarang.
Kebijakan nirkertas (Paperless) tidak akan berhasil tanpa ada unsur-unsur pendukung
dalam kebijakan ini. Mulai dari pemerintah, mahasiswa dan, masyarakat.
Pemerintah sangat berperan dalam perumusan kebijakan nirkertas serta pembuatan
peraturan yang menyangkut mengenai kebijakan tersebut. Dilihat dari sudut
pandang masyarakat sendiri, kebijakan nirkertas yang diterapkan mampu mendorong
masyarakat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari bahan baku alternatif
lain pengganti kertas. Seperti kertas yang berbahan dasar dari merang maupun
kertas yang berasal dari daur ulang. Kemajuan sistem informasi secara tidak
langsung juga akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dengan kata lain mereka
akan lebih mudah mengakses serta mengenal dunia internet sebagai sarana
komunikasi dan informasi mereka. Penggunaan kertas sebagai media informasi
seperti surat kabar, pamflet, iklan-iklan dapat dialihkan ke dalam bentuk
digital yang akan dengan mudah di akses oleh masyarakat luas pada umumnya
melalui internet. Penggunaan sistem atau aplikasi berbasis Online untuk keperluan administrasi perkantoran atau
lembaga-lembaga teertentu juga diharapkan mampu mengurangi penggunaan jumlah
kertas yang digunakan. Seorang mahasiswa juga mempunyai andil dalam kebijakan
nirkertas. Sifat seorang mahasiswa diantaranya adalah kritis dan tanggap.
Mahasiswa dianggap mampu untuk mensosialisasikan mengenai pentingnya kebijakan
nirkertas bagi pelestarian lingkungan serta dampak buruk mengenai penggunaan
kertas secara berlebihan.
Kebijakan nirkertas mempunyai dampak positif maupun
negatif bagi keberlangsungan hidup manusia. Dampak positif diterapkannya
kebijakan nirkertas di suatu tempat antara lain :
1. Masyarakat menjadi lebih mengenal teknologi.
Dengan adanya kebijakan
nir kertas, masyarakat secara tidak langsung dituntut untuk lebih mempelajari
teknologi yang semakin berkembang. Internet dalam kemajuan teknologi sangat
berperan karena internet merupakan akses satu-satunya yang dapat memberikan
informasi dengan luas, cepat dan praktis.
2. Masyarakat
secara tidak langsung turut andil dalam mengurangi kerusakan lingkungan.
Bahan baku pembuatan kertas berasal dari
kayu. Kayu berasal dari pohon. Pohon merupakan salah satu penghasil oksigen.
Pohon yang ditebang secara berlebihan dan berkala tentu akan merusak ekosistem
hutan. Dengan rusaknya hutan maka fungsi hutan sebagai paru-paru dunia akan
berpengaruh. Kerusakan hutan akan memberi dampak sangat besar bagi keidupan
kita. Hutan mampu menyimpan cadangan air yang sangat banyak. Tanpa hutan
penyerapan air tidak dapat optimal. Sehingga akan terjadi banyak bencana jika
kita membiarkan lahan gundul atau gersang.
3. Masyarakat
lebih kreatif.
Membatasi produksi kertas dari pabrik tidak
akan memecahkan permasalahan mengenai kebutuhan kertas yang masih sangat
banyak. Manusia diberkahi dengan akal dan fikiran. Masyarakat tidak akan
tinggal diam menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi. Mereka akan
memunculkan ide-ide unik mengenai bagaimana cara untuk mendaur ulang kertas dan
juga memunculkan teknologi baru untuk mengatasi permasalahan mengenai kertas.
4. Masyarakat
dapat menghemat pengeluaran dan penggunaan kertas.
Kebijakan nirkertas tentunya akan memicu
masyarakat untuk lebih berhati – hati dalam pengelolaan kertas. Menggunakan kertas
sesuai dengan kebutuhan dan tidak membuang kertas dengan percuma. Penggunaan
kertas secara efektif juga dapat menghemat pengeluaran uang karena tidak
membeli bahan baku pembuatan kertas, tidak membeli teknologi pembuatan kertas,
dan juga tidak memberi upah gaji untuk karyawan yang bekerja di pabrik kertas.
Dampak negative diterapkannya kebijakan nirkertas :
1. Seseorang
menjadi malas.
Menghilangkan kebiasaan dengan buku atau kertas akan
membuat seseorang menjadi malas karena dengan internet semua kegiatan akan
lebih instan untuk mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan.
2. Beberapa
orang kehilangan pekerjaan.
Kebijakan nirkertas yang telah diberlakukan secara
meluas tidak menutup kemungkinan akan memberikan dampak buruk kepada pabrik
produsen kertas. Beberapa pabrik kertas akan mengalami kebangkrutan. Hal ini
akan berdampak pada karyawan di pabrik tersebut yang kemudian kehilangan
pekerjaan mereka.
3. Menurunkan
kesehatan mata.
Aplikasi penerapan kebijakan nirkertas salah satunya
yaitu dengan penggunaan teknologi internet. Penggunaan internet yang berlebihan
akan berdampak pada kesehatan mata yaitu kelainan pada mata dikarenakan layar
laptop atau handphone. Cahaya yang dikeluarkan oleh layar laptop atau handphone
akan mempercepat mata lelah dibandingkan membaca dengan buku.
Sosialisasi kebijakan nirkertas ke masyarakat umum sangat
penting dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial di masyarakat.
Kerusakan lingkungan yang terjadi jika penebangan pohon untuk bahan baku
pembuatan kertas tidak akan pernah diketahui masyarakat jika tidak ada
sosialisasi dari pihak yang berwenang. Pemerintah juga perlu mengadakan
sosialisasi terhadap karyawan mengenai pembekalan diri agar menjadi masyarakat
yang lebih kreatif dan tanggap terhadap perkembangan jaman. Hal ini untuk
mengantisipasi jumlah pengangguran dan peningkatan kesejahteraan apabila
terjadi pemberhentian kerja di pabrik kertas. Sosialisasi teknologi informasi
kepada masyarakat sangat diperlukan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai
informasi digital di internet.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Kertas
adalah bagian penting dalam aktivitas manusia. Penggunaan kertas secara
berlebihan akan menimbulkan dampak terhadap kehidupan manusia. Baik dampak yang
ditimbulkan oleh alam maupun dampak yang ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Perkembangan
teknologi dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bersosialisasi dan
pengurangan terhadap dampak negatif kerusakan lingkungan.
B.
Saran
Sebagai makhluk sosial, manusia juga harus mulai menumbuhkan rasa peduli. Tidak hanya kepada rasa kepedulian terhadap manusia namun
juga rasa kepedulian terhadap alam dan keberlangsungan kehidupan-kehidupan yang ada di sekitar.
Karena pada hakikatnya, manusia tidak terlepas dari kewajiban untuk tetap merawat dan menjaga kelestarian alam
agar generasi mendatang masih dapat ikut merasakan alam yang asri.. Mulai dari sekarang niatkan pada diri
sendiri untuk bisa menumbuhkan
rasa cinta dan kepedulian terhadap alam dan memulai untuk mengurangi penggunaan
kertas. Namun jangan melupakan bahwa dengan kertas yang disusun menjadi sebuah buku yang berisi ilmu dan pengetahuan membuat kita menjadi semakin berwawasan.
Untuk
selanjutnya semoga sistem dan kebijakan nirkertas juga di sampaikan oleh kementerian kependidikan
agar nantinya siswa dan mahasiswa dari sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi dapat
lebih mengurangi pengggunaan kertas. Namun hal itu tidak dapat
dilakukan apabila tidak ada dorongan atau bantuan dari komponen yang lain. Disinilah peran IT
dalam era globalisasi yang
dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendukung kelangsungan kebijakan nirkertas itu sendiri. IT di harapkan dapat membuat sistem-sistem yang bisa dimanfaatkan pelajar. Seperti presensi online dan
lain-lain, agar alam senantiasa terjaga kelestariannya tanpa mengurangi
keefektifan kerja masyarakat. Jika alam ini terjaga kelestariannya manusia juga
yang merasakan kebaikannya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Dr Puji Hardati, dkk. 2016. Buku Ajar Pendidikan Konservasi.Semarang: UNNES Press
"Salam Konservasi, bergerak menuju kemajuan Bersama"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar